Pages

Minggu, 20 Januari 2013

Deep Tunnel Ala Jepang untuk Mengatasi Banjir Jakarta



Terinspirasi oleh tulisan seorang teman di facebook mengenai Deep Tunnel sebagai solusi banjir dan drainase kota Tokyo di Jepang. Yang dimulai dengan pertanyaan

“Kok Jepang ga pernah banjir? Padahal kontur dan geografisnya mirip Jakarta?

Dijawab oleh orang Jepang. “Tokyo ga boleh banjir sekarang”

Loh kenapa ga boleh banjir “sekarang” ? ya pertanyaan ini akan dijawab secara detail dibawah nanti. Jaman dulu, Tokyo juga pernah dilanda banjir seperti Jakarta sekarang, yang membedakan adalah mereka mengambil pelajaran penting dan berusaha memperbaikinya didukung oleh semua elemen masyarakat. Terutama dalam bidang kebersihan dan Tata Kota. (suatu hal yang sulit diwujudkan di Indonesia, terutama Jakarta pada saat ini).
terowongan deep tunnel
Tokyo Deep Tunnel, Rahasia Tokyo Anti Banjir)

“Di Jepang, tidak ada sampah bertebaran, sungai bersih dan jernih, bahkan ikan mas segede bagong pun bebas berenang di sungai2x kota tanpa ada yang mancing, jarring, apalagi nyemplung”

Kembali ke pertanyaan awal, kok Tokyo ga boleh banjir sekarang?. Jawabannya adalah, sebagian besar kehidupan Tokyo ditopang dari bawah tanah. Saking banyaknya terowongan bawah tanah yang terintegrasi membuat kehidupan underground Tokyo sangat kompleks. Terdapat drainase kota, pengendali banjir, subway, underground highway, pipa air minum dan gas, dll dan semuanya saling terintegrasi dengan perencanaan yang luar biasa matang.
Belum terhitung 13 jalur subway Tokyo, dan mall mall yang terintegrasi dengan subway dimana ratusan ribu atau bahkan jutaan orang berseliweran setiap hari. Terbayang ketika banjir melanda Tokyo jaman sekarang, bagaimana efeknya terhadap Jepang dari segi ekonomi dan sosial?. Teringat kasus baru2x ini dimana Basement Gedung UOB Jakarta terendam banjir dan menelan korban karena tidak dapat menyelamatkan diri. Kalau gedung basement saja sudah terendam tanpa jalur evakuasi, bagaimana jika seluruh deep tunnel jepang gagal berfungsi?

terowongan deep tunnel

terowongan deep tunnel

terowongan deep tunnel

terowongan deep tunnel

Jalur subway di Jepang tidak hanya 1 jalur. Seperti kita pikir di Jakarta ketika akan membangun subway, ya 1 jalur saja itu udah bikin polemik. Jepang itu banyak jalur, dan ketika jalur baru dibuat itu letaknya harus dibawah jalur subway yang lama, dan itu DAPAT DILAKUKAN. Terbayang kan ketika ingin masuk ke subway, ada yang letaknya 50m dibawah tanah, butuh 10 menit hanya untuk masuk ke stasiun melalui tangga jalan yang mengular.

Di Klaim sebagia terowongan tadah hujan terbesar di dunia, Mother of all tunnel, jalur deep tunnel Tokyo yang kompleks dibangun dan dipelihara dengan luar biasa konsisten.
Jadi pengen ketawa pas denger komentar di salah satu tivi swasta yang bunyinya seperti ini “ Deep tunnel yang kita bangun akan lebih canggih dari milik Malaysia, Jepang dan USA, karena akan terintegrasi dengan blablablablabla…..”
Please deh kalo bikin statement itu liat2x dulu contoh yang dijadikan perbandingan. Jangan asal ceplos, malu sendiri kalo liat gambar2x di artikel ini.

terowongan deep tunnel

terowongan deep tunnel

terowongan deep tunnel


Terowongan Deep Tunnel Tokyo utamanya didesain dan dibuat untuk mengatasi Banjir, terutama pada musim hujan dan musim Taifun.
(Jepang adalah Negara subtropics kepulauan dengan Bahaya Badai Taifun)
Musim hujan di Jepang jatuh pada bulan Juni, dalam masa pancaroba sebelum musim panas, terkadang hujan turun 4-5 hari tanpa henti, mencurahkan jutaan gallon air yang harus sanggup ditampung oleh Deep Tunnel tersebut. Apalagi kalau dilanda badai taifun, jumlah air dalam 1 hari sama dengan curah hujan 2 bulan.

Proses Desain dan Pembuatan Tokyo Deep Tunnel
Pembuatan Deep Tunnel Tokyo membutuhkan waktu 19 tahun dan menyedot banyak kas uang APBD Tokyo. Bayangkan 19 Tahun, dan itu dilaksanakan dengan penuh komitmen. Disini, monorel ganti 4 gubernur aja masih terus jadi polemic. Tambah 1 gubernur lagi harus jadi Deep Tunnel ala Tokyo tu. Semoga banjir Jakarta cepat menemukan solusi (sebenarnya cepat dilakukan solusi sih, soalnya opsi solusi dah banyak Cuma ga beres-beres aja).

Awal pengerjaan dimulai dengan desain yang melibatkan banyak pakar, dari tata kota, geologis, ekonomi, sosial, dll dari berbagai element. Mulai dari struktur tanah, harus tahan gempa, kekuatan menahan derasnya jutaan gallon air, efek pendanaan terhadap perekonomian, efek sosial yang terjadi, dst.
Perencanaan yang matang dengan eksekusi yang penuh tanggung jawab membuat project 19 tahun ini sukses.
terowongan deep tunnel

terowongan deep tunnel

terowongan deep tunnel


Terowongan-terowongan raksasa ini mengalirkan air dari drainase2x kecil menuju laut. Perawatan dilakukan secara berkala, setiap habis hujan reda, maka terowongan akan dibersihkan dari sisa lunpur menggunakan armada puluhan truk pengangkut Lumpur. Sehingga pada saat hujan kembali datang, terowongan siap digunakan kembali.

Yang menarik dari deep tunnel disini adalah dapat digunakan sebagai sarana rekreasi. Tidak hanya anak sekolah saja, namum orang dewasa pun tertarik melihat kemegahan bawah tanah Tokyo yang tidak pernah terlintas untuk menjadi tempat wisata.
Wisata deep tunnel gratis untuk umum, dan untuk mendaftar silahkan melalui website mereka.

terowongan deep tunnel

terowongan deep tunnel
terowongan deep tunnelterowongan deep tunnel terowongan deep tunnel

terowongan deep tunnel

Membangun Deep Tunnel Pengendali Banjir di Jakarta.
Bisakah? Tentu bisa, apa bedanya kita dengan Jepang, sama sama manusia, sama diciptakan dengan sempurna. Namun sebelum mencapai solusi yang oleh Jepang saja membutuhkan 19 tahun untuk dibangun, kita harus mulai dari yang mereka lakukan sebelum project deep tunnel Tokyo dilakukan, yaitu :
  1. Tidak buang sampah sembarangan
  2. Drainase dan tata kota dibereskan, diperlebar dan bebas hambatan
  3. Bantaran sungai jangan dibuat pemukiman, bahkan sampai memperkecil lebar sungai
  4. Daerah resapan air terus dibangun dan jangan digantikan pemukiman dan pusat perdagangan dan Industri
  5. Baru deh bikin terowongan seperti diatas.. tentu saja dipelihara, jangan dibangun terus di foto dan dipajang doang.

Semoga banjir Jakarta 2013 cepat berlalu dan solusi-solusi yang banyak didengung-dengunkan cepat dilaksanakan. Aamiin….

Terinspirasi oleh Artikel Dyah Hapsari
http://www.facebook.com/notes/dyah-hapsari/whaaaaaaattokyo-gak-pernah-banjir/548425025167975

5 komentar:

  1. imposibbru banget tuh di indonesia :v

    klo di indonesia kyak gtu udh buat multi funsgi kya lapangan sepak bola :v

    BalasHapus
  2. qkqkqk... ya multifungsi kalo dibangun disini. di Jepang fungsi "nyeleneh"nya cm jadi sarana wisata.
    kalo disini ya jadi penampungan gelandangan, kalo malem jadi tempat dugem, kalo siang maen bola, kalo banjir... nganyutttt semuaaa...

    BalasHapus
  3. Besar amat lobangna nya ... mun cimanuk banjir kudu ku deep tunel nya kang ... qkqkkqkq


    Numpang live link

    http://www.ujangnandang.com/

    BalasHapus
  4. itu bukan livelink..kqkqk. Lah wong cm tulisan doang, ga bisa di klik.
    but terus belajar kawan.. ^^V

    BalasHapus
  5. @Admin:

    wkwkwk.... mancep tuuhh..... :D

    BalasHapus