Judul yang panjang ya? hahaha.. "
Hal yang Harus dicermati dalam menerima Proyek terjemahan". Artikel ini adalah sebuah curhatan mengenai berbagai pengalaman dalam menerima proyek terjemahan. Seringkali kita menerima informasi proyek terjemahan sebatas jumlah kata, halaman, biaya per kata ataupun perhalaman tanpa menelaah informasi2x penting lainnya.
Sebagai contoh, "ada proyek nih, 1000 kata, 0.05 USD /word, deadline 2 hari sampe besok lusa". Kita tanpa pikir panjang pastinya main setuju aja... "hmm.... 2 hari kerja, cuma 1000 kata paling juga besok beres. mayan neh 50USD kerja sehari." *dalam hati.
Disinilah kesalahan menimbang suatu pekerjaan bermula, karena langsung setuju saja kita jadi tidak tahu klausul khusus yang diterapkan di proyek tersebut. Semisal ternyata project tersebut berbasis TM Tools semacam trados, dll, dimana repetition (kata berulang) biasanya tidak dihitung, lalu bisa juga kita disuru mengembalikan hasil terjemahan dalam format as it is (sama seperti aslinya, berikut gambar2x pendukung jika ada), belum lagi setelah proyek selesai, hasil terjemahan kita akan di compare ke proofreader jika kurang memuaskan, dll dst dkk blablabla.... Ujung2xnya bisa saja klien nakal meminta diskon karena terjemahan kita kurang memuaskan, atau bahkan tidak membayar (bisa jadi modus juga ini).
Nah untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi, ada baiknya kita menelaah dan mempertimbangkan hal-hal dibawah ini sebelum menerima proyek terjemahan.
- Saat ditawari pekerjaan dengan tarif tertentu dengan menggunakan TM tool, pastikan Anda sudah punya perincian tarif untuk fuzzy match, 100% match, repetition, dsb. Pastikan semua kata dihitung. Yang sering terabaikan ongkos penerjemahan untuk repetition dan 100% match. (bisa dilihat contoh PO yang saya terima untuk proyek proofreading diatas. *bedakan proofreading dengan translating ya*)
- Periksa instruksi sebelum mengiyakan tawaran pekerjaan: apakah ada
pembatasan jumlah karakter untuk terjemahan, atau perlakuan khusus atau
pekerjaan tambahan lain, di luar pekerjaan Read-and-Translate.
Jangan sampai kerepotan tersebut dihargai nol dolar oleh klien. Sisihkan
waktu memahami penawaran sebelum terlanjur menyetujui.
- Pastikan Anda punya semua tool yang diperlukan untuk
pekerjaan tersebut. Jangan sampai di tengah jalan Anda terpaksa
mengalihdayakannya gara-gara lisensi trial habis
- Simpan dan arsipkan semua file pekerjaan dengan cermat dan rapi agar
mudah mencarinya lagi bila sewaktu-waktu klien kembali dengan keluhan
atau revisi
- Bila menerima pekerjaan untuk review/edit/proofread, perhitungkan
benar-benar apakah pekerjaan tersebut berupa: Read-and-Edit,
Read-Edit-Documented, Read-Edit-Documented-Argued, atau
Read-Edit-Documented-Debat Kusir Berkepanjangan. Jangan sampai Anda
dibayar satu jam untuk menerjemahkan kemudian harus disibukkan melayani
permintaan ekstra dan berdebat dengan penerjemah/editor lain
berhari-hari.
- Jangan menghapus email/chat yang berhubungan dengan instruksi karena
sewaktu-waktu Anda mungkin perlu merujuknya bila klien berulah,
ingkar-janji, atau lupa akan perintahnya sendiri.
- Jangan pasang tarif Satu-Untuk-Semua Tool, Bedakan tarif
menerjemahkan dengan Trados, Wordfast, apalagi LocStudio. Kalau Anda
pasang tarif 0,05 USD untuk SDLX, Jangan mau berlakukan tarif yang sama
untuk LocStudio. Kalau sampai terjadi, pasti menyesal…dijamin!
Sekian artikel mengenai "
Hal yang Harus dicermati dalam menerima Proyek terjemahan". Semoga menjadi pertimbangan bagi yang ingin menjadi seorang penerjemah.
Artikel sumber inspirasi :
blog.bahtera